Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Jenis-jenis Konjungsi Antarkalimat


A. Pengertian Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi atau kata sambung yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai kalimat baru.

B. Jenis-jenis Konjungsi Antarkalimat

Ada beberapa konjungsi antarkalimat yang akan kita bahas.

1. Konjungsi yang menyatakan pertentangan, biasanya digunakan untuk mengungkapkan gagasan dan tanggapan dalam diskusi.

Contoh katanya, biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu.

Contoh: “Kami kurang setuju dengan usulan dia. Biarpun begitu kami tetap menghargainya”. 

2. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya.

Contoh katanya seperti, sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya.

Contoh: “Kami akan memulai perjalanan ini dengan berjalan ini dengan berjalan kaki, sesudah itu, kami akan beristirahat di rumah penduduk”.

3. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya.

Contoh katanya, sebaliknya.

Contoh: “Kita jangan terus menebang pohon-pohon di hutan ini. Sebaliknya, kita harus menanam pohon baru”.

4. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya.

Contoh katanya : sesungguhnya danbahwasannya.

Contoh: “Kita dilanda banjir besar tahun ini. Sesungguhnya, bencana ini telah kita ramalkan tahun kemarin”.

5. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya.

Contoh katanya, malahan dan bahkan.

Contoh: “Rumah-rumah di Kalimantan kebanyakan didirikan di tepi sungai. Bahkan, ada kampung di tengah laut yang dangkal”.

6. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya.

Contoh katanya, namun dan akan tetapi.

Contoh: “Keadaannya memang sudah aman. Akan tetapi, kita tetap harus waspada”.

7. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi.

Contoh katanya, dengan demikian.

Contoh: “Kamu telah setuju dengan persyaratan ini. Dengan demikian, kamu pun harus menanggung semua risikonya”.

8. Konjungsi yang menyatakan akibat.

Contoh katanya, oleh karena itu danoleh sebab itu.

Contoh: “Kami sudah melarang mereka berburu di hutan, tetapi mereka tetap nekat. Oleh karena itu, biar mereka rasakan sendiri akibatnya”.

9. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya.

Contoh katanya, sebelum itu.

Contoh: “Polisi hutan menangkap dua pemburu liar. Sebelum itu, mereka menangkap lima orang pemburu liar.

Itulah pembahasan mengenai pengertian dan jenis-jenis konjungsi antarkalimat. Terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Jenis-jenis Konjungsi Antarkalimat"